Senin, 28 November 2016

Apa itu Manajemen Proyek?

Kami melayani penjualan berbagai jenis material bangunan.
Hubungi Asep
Kontak : 085793333234
               082110411111
Melayani Pengiriman di wilayah Sukabumi, Cianjur dan sekitarnya.

Manajemen proyek adalah cara mengelola dan mengorganisir berbagai aset, sumber daya manusia, waktu serta kualitas pekerjaan proyek, sehingga proyek menghasilkan kualitas yang maksimal dalam waktu yang sudah direncanakan serta memberikan efek kesejahteraan bagi karyawan.

Didalam sebuah proyek dibutuhkan sebuah organisasi sehingga masing-masing personil dapat melaksanakan pekerjaanya dengan baik sesuai tenggung jawabnya masing-masing tanpa mendapat tekanan dari atasan.

Personil proyek dalam suatu organisasi proyek gedung antara lain:

Project manajerSite Enginering ManajerSite Oparional MnajerSafety dan K3Quality Surveyor, danSite Administrasion Manajer

Masing-masing personil inti proyek tersebut membawahi para staff yang bekerja sesuai bidang keahlianya, antara lain:

Quantity SurveyorMetode pelaksanaanDrafterPelaksanaSurveyorAdministrasiAkutansiPerpajakan, danSafety Patrol

Struktur Organisasi proyek

Organisasi secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama – sama dengan kemampuan dan keahlianya masing – masing untuk mencapai suatu tujuan sesuai yang direncanakan. Dengan adanya organisasi kerja yang baik diharapkan akan memberikan hasil efisien,  tepat waktu serta dengan kualitas tinggi.

Suatu proyek konstruksi yaitu proyek fisik yang dicapai dengan kegiatan konstruksi merupakan suatu sistem. Sedangkan sistem itu sendiri secara konseptual berpengertian adanya perangkat atau kelompok yang menyangkut beberapa usur yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.

Proyek konstruksi yang mempunyai tujuan menghasilkan suatu bangunan fisik yang memenuhi dan persyaratan melalui suatu ruang lingkup pekerjaan tertentu yang dilakukan beberapa orang atau beberapa kelompok orang. Untuk proyek proyek besar yang harus di laksanakan oleh beberapa kontraktor, maka pemilik proyek dapat memberikan kepercayaan yang penuh pada suatu badan yang disebut manajemen konstruksi ( MK ) yang bertindak dan atas nama pemilik sebagai manajer.

dalam sebuah proyek konstruksi, bagian – bagian manajemen dari struktur organisai yang ada didalamnya antara lain:

Pemilik proyek atau ownerkonsultan perencanakonsultan pengawaskontraktorProject manajerSite EnginerPengedali operasional proyeklogistik proyekarsitek atau drafter gambar kerjaQuantity surveyorQuality Qontrol.Safety atau K3Pelaksana proyekSurveyoradministrasi proyekPerpajakanAkutansiTeknik informatika proyekmekanikal elektrikalmandortukang bangunankepala tukangpekerja bangunansatpamwarung makanpreman setempatpemerintah daerahaparat kepolisian, dan lain-lain

masing – masing dari bagian struktur organisasi harus berfungsi dengan baik agar pekerjaan konstruksi dapat selesai dengan tepat waktu, efisien serta dengan kualitas yang memuaskan.

Tugas Pelaksana Proyek

Dalam sebuah pelaksanan pembangunan konstruksi  dibutuhkan pelaksana proyek agar dapat selesai dengan baik, tugas peleksana proyek adalah:

Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan dilapangan.Bersama dengan bagian enginering menyusun kembali metode pelaksanaan konstruksi dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai dengan persyaratan waktu, mutu dan biaya yang telah ditetapkan.Membuat program kerja mingguan dan mengadakan pengarahan kegiatan harian kepada pelaksana pekerjaan.Mengadakan evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan dilapangan.Membuat program penyesuaian dan tindakan turun tangan, apabila terjadi keterlambatan dan penyimpangan pekerjaan di lapangan.Bersama dengan bagian teknik melakukan pemeriksaan dan memproses berita acara kemajuan pekerjaan dilapangan.Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan, metode kerja, gambar kerja dan spesifikasi teknik.Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan jadwal tenaga kerja dan mengatur pelaksanaan tenaga dan peralatan proyek.Mengupayakan efisiensi dan efektifitas pemakaian bahan, tenaga dan alat di lapangan.Membuat laporan harian tentang pelaksanaan dan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan.Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan.Membuat laporan harian tentang pelaksanaan pekerjaan, agar selalu sesuai dengan metode konstruksi dan instruksi kerja yang telah ditetapkan.Menerapkan program keselamatan kerja dan kebersihan di lapangan.

Owner atau Pemilik Proyek Konstruksi

Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikanya kepada pihak lain yang mampu melaksanakanya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja

untuk merealisasikan proyek, owner mempunyai kewajiban pokok yaitu menyediakan dana untuk membiayai proyek. Tugas pemilik proyek atau owner adalah:

Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek.Mengadakan kegiatan administrasi.Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan proyek.Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau manajemen konstruksi ( MK )Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor.

Wewenang yang dimiliki pemilik proyek atau owner adalah : 

Membuat surat perintah kerja ( SPK )Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan.Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil pekerjaan konstruksi.Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak dapat melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan isi suratperjanjian kontrak.

Konsultan Perencana dalam Pelaksanaan Proyek

Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah. Tugas konsultan perencana dalam pelaksanaan proyek konstruksi adalah:

Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik bangunan.Membuat gambar kerja pelaksanaan.Membuat Rencana kerja dan syarat – sayarat pelaksanaan bangunan ( RKS ) sebagai pedoman pelaksanaan.Membuat rencana anggaran biaya bangunan.Memproyeksikan keinginan – keinginan atau ide – ide pemilik ke dalam desain bangunan.Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan desain terwujud di wujudkan.Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan konstruksi, kemudian proses pelaksanaanya diserahkan kepada konsultan pengawas. 

Wewenang konsultan perencana adalah: mempertahankan desain dalam hal adanya pihak – pihak pelaksana bangunan yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.

Konsultan Pengawas dalam Pelaksanaan Proyek

Konsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek (owner) untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan. Konsultan pengawas dapat nerupa badan usaha atau perorangan. Konsultan pengawas dalam suatu proyek mempunyai tugas sebagai berikut:

Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja.Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan proyek.Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyekKonsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun  kontraktor dalam proyek pelaksanaan pekerjaan.

Konsultan pengawas juga memilik wewenang sebagai berikut:

Memperingatkan atau menegur pihak peleksana pekerjaan jika terjadi penyimpangan terhadap kontrak kerja.Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana proyek tidak tidak memperhatikan peringatan yang diberikan.Memberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana proyek.Konsultan pengawas berhak memeriksa gambar shopdrawing pelaksana proyek.Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubahan ( site Instruction)

Sekian, Semoga bermanfaat.

Kami melayani penjualan berbagai jenis material bangunan.
Hubungi Asep
Kontak : 085793333234
               082110411111
Melayani Pengiriman di wilayah Sukabumi, Cianjur dan sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar