Kamis, 06 Agustus 2015

Cara Sederhana Uji Paving dan Batako


Paving dan Batako haruslah berkualitas baik dan tanpa ada retak yang terlihat. Suara nyaring terdengar ketika dua paving diadu bersama-sama menunjukkan bahwa kekuatan paving sudah cukup baik. Biasanya, paving dan juga batako harus sesuai dengan ukuran dan bentuknya, dengan pinggiran yang lurus demikian juga permukaannya, sehingga pada saat dipasang tidak terlalu banyak menggunakan adukan
semen. Paving yang kurang baik biasanya karena proses curing yang kurang sempurna dan sebagai akibatnya paving mudah patah . Batako yang kurang baik biasanya dibuat
dengan mutu semen yang jelek, pasir yang kotor, dan tidak dilakukan curing dengan baik.
Batako yang kurang baik terdapat retak, mudah patah, dan permukaannya berpasir. Paving yang tidak baik demikian juga dengan batako tidak keras dan tidak mempunyai daya tahan dan tidak mampu menahan beban yang berat.

a) Struktur
Paving dan batako ketika patah seharusnya mempunyai struktur yang homogen, padat dan bebas dari lubang, retak, celah, gelembung udara, gumpalan, kerikil dan batu dan partikel kapur, dll. Batako dapat saja terdapat kerikil kecil, batu, atau partikel kapur, tetapi harus merata keseluruh batako, tidak hanya terletak pada satu bagian batako.

b) Bentuk dan ukuran
Paving dan juga batako seharusnya berbentuk persegi panjang dengan pinggiran yang
lurus dan tajam. Semua paving dan batako mempunyai ukuran yang sama dan tidak rusak dibagian sudut atau tepinya.

c) Suara (hanya untuk paving)
Kualitas paving bagus jika terdengar suara nyaring sewaktu dua paving diadu secara bersama-sama

d) Uji jatuh
Paving dan batako seharusnya tidak patah ketika dijatuhkan pada tanah yang keras dari ketinggian sekitar 1 meter.

gbr. Uji jatuh Paving

e) Uji gores
Paving dengan proses curing yang baik memiliki permukaan yang cukup keras sehingga kuku tidak dapat menggoresnya. Demikian juga halnya dengan batako yang di curing dengan benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar